Pernahkah kalian mengenal seseorang lalu menjadi dekat dalam waktu yang singkat? Tiba tiba klop dan nggak mau berhenti chatingan atau ngobrol sama dia entah itu lawan jenis atau bukan. Sama sama dari kita yang mulanya saling mebagi simpati satu sama lain. Berbicara tentang masalah sehari-hari dari keluarga, rumah, pandangan hidup, teman, sahabat, lelucon hal-hal yang nggak penting terus ketawa tawa sendiri saat kita saling nge"bom" stiker yang sama. Kita atau hanya aku yang mulanya sedih dan kecewa tiba tiba tersenyum gara gara lelucon garingnya, menganggap bahwa orang ini bisa sekali membantu saat aku sedih. Selalu ada topik pembahasan setiap harinya entah itu penting atau enggak. Selalu berakhir dengan aku yang ketiduran atau dia yang ketiduran.
tiba tiba aku terpikir, bagaimana cara kita nanti berpisah?
tak banyak orang yang tinggal lama dalam hidupku, hanya beberapa orang (bisa dihitung jari). Mereka selalu berputar dalam ingatan. Bagaimana kita nanti akhirnya saling menjauh satu sama lain, padahal pada mulanya aku berpikir bahwa kita nggak akan pernah merasa canggung pada akhirnya. Berhubung dia adalah teman yang sangat baik setelah melewati proses peperangan hati yang panjang akhirnya aku hanya menganggapnya teman, aku nggak mau menjadi canggung dan jauh dari dia. Merasa ingin selalu berkomunikasi untuk membuat aku sadar bahwa kita hanya berteman.
nggak ingin rasanya kembali tersesat dalam alam fantasi yang begitu luas.
aku harus terus sadar bahwa kita teman baik, sahabat, tidak mengharapkan satu sama lain karena aku tau ini bukan saat yang tepat untuk mengucapkan itu. Tak mudah memang, dan aku belum pernah mencoba sejauh ini untuk menutupi sekaligus melupakan perasaan sekaligus terus mendekat agar aku tetap sadar. Tapi mungkin ini bisa, setidaknya hatiku menguatkanku untuk terus berjalan di hari hari itu.
dia baik pada semua orang
Belakangan aku merasa asing dengannya, aku tau dia baik pada semua orang. Tapi entah mengapa aku berpikir berbeda, dia berubah dalam pandanganku. Entah. Tiba tiba aku merasa asing saat bertemu, saling menyimpan rahasia lagi, bersembunyi lagi. Aku. Atau mungkin hanya aku yang pernah merasakan tiba tiba merasa asing dengan orang orang semacam ini, tapi ini sering terjadi bahkan saat di tengah obrolan. Tiba tiba merasa aku ini siapa kok begitu peduli dengan masalah sekecil itu, bagaimana bisa kita membicarakan hal hal yang nggak penting untuk dibahas.
Tapi menyenangkan.
Menikmati selagi bisa menikmati, kita tak pernah tau bagaimana kita nanti kehilangan seseorang yang begitu kita jaga dalam hati. Bisa jadi aku yang membuatnya menjauh, dia yang membuat aku menjauh, dia yang menjauh, atau aku yang menjauh.
Nikmati selagi mata dan hati masih bertemu.
sedekat apapun kita pada akhirnya akan berpisah juga, iya kan?
sekian
Komentar
Posting Komentar