8. tidak ada judul

Suatu waktu saat hati sedang sedih, dan tubuh enggan untuk bergerak dari lantai kamar. Memikirkan hal hal yang sebenarnya tak penting, tentang perasaan yang hanya aku sendiri yang tau. Tentang hati, seseorang, hati yang lain, perasaanku, masalah ini itu bercampur menjadi satu. Kepala penuh dengan kabut kabut masalah yang aku sendiri tak tahu berasal dari mana, namun memberi luka tersendiri dibagian bagian diriku. Pundak akan semakin berat, hela yang memendek, kerongkongan yang sakit menahan airmata yang tak kunjung keluar dari kelopak mata, lagu yang sama berulang kuputar berhari hari, berminggu minggu rasanya.

Ingin berlari, kemana saja asal tak disini

Seperti pengecut, penakut, sampah. Akan selalu berlari dari apapun, walaupun sudah tau bahwa berlari dari masalah tak akan kunjung mengobati luka. Dia akan membusuk karena teracuhkan, bau akan menyeruak dimana mana.

aku akan keluar, mencari kisah lain untuk di dengar. Kisah apapun asalkan bukan kisahku.

Itulah mengapa aku selalu menjadi bayangan, tak memantulkan cahaya tak memberikan cahaya. Tertutup udara dan angin, bergerak kesana kemari tanpa ada yang tau. Tanpa ada yang mengingat tak ada yang bertanya "mengapa". Membodohi diri sendiri, menyimpannya di dalam hati sampai kering menjadi pasir.


menunggu kepastian yang tidak pasti

lagi.

sekian




Komentar