Lihatlah aku, lihat dirimu, kita sama-sama tak punya alasan untuk menemukan definisi kita. Kita hanya fiksi yang hidup dalam kepalaku, cerita tentang kita hanyalah sebuah buku yang tak tertulis dalam imajinasi. Bila tak punya alasan, jangan beri aku apapun. Bahkan kebencian, bahkan omong kosong, aku tak percaya tapi aku percaya.
Lihatlah gumbulan awan pertanyaan di kepalaku, lihat keruh hati yang di penuhi ketidak tahuan . Lihat mata yang selalu hampir menyerah melihat mimpi dalam kepala, Lihat udara di depan muka yang bahkan lebih berharga dari diri sendiri. Lihat betapa berjuta kali aku melukai dan mengobati diri sendiri. Karenamu, karenaku karenaku yang menciptakan kau yang lain di dimensi lain.
liar.
sekian
Komentar
Posting Komentar