Perihal masa lalu yang menyakitkan bagi sebagian orang,
memang sulit untuk memaafkan dan memang selalu mudah untuk berkata-kata. Tapi
setidaknya kita tidak hanya diam danmenerima semuanya kan, kadang kata-kata
memang menyakitkan, menyebalkan kadang, sepele mudah untuk dilupakan bukan apa
apa kata-kata memang akan selamanya
menjadi itu. Hanya kita yang akan berubah, oleh kata-kata. Sesungguhnya
kata-kata hanya sebagai wujud lain dari apa yang aku pikirkan, kabut.
Sesungguhnya ini bukan untuk membahas apa itu kata dan
seberapa kuat kata akan merubah kita. Hanya saja aku yang naif ini ingin
memberi tahu seseorang, yang untuk sementara ini tidak kusebut dalam tulisanku
karena terlalu malu ehe. Mungkin saja orang lain selain dia juga merasakan hal
yang sama.
Untuk sebagian orang memaafkan memang sulit untuk dilakukan,
mungkin juga untukku suatu saat nanti (mungkin). Kejadian-kejadian masalalu
yang menyangkut diri kita dan orang-orang disekitar kita yang bisa saja
menyakitkan dan tak akan bisa dimaafkan bisa saja ada dalam diri setiap
manusia. Manusia-manusia tertentu tentunya, yang mungkin sedang bersedih atau
hanya ingin menumpuk masa itu di ingatannya tidak untuk melepaskannya. Untuk
seseorang itu aku sangat ingin berkata
Setiap orang berhak
untuk bahagia dan lepas dari beban kesalahan orang lain.
Mudah saja berkata-kata, mungkin saja tulisan ini menjadi
menyebalkan seperti omong kosong. Ya, tentu saja ini omong kosong bila kita,
aku menganggapnya begitu. Kita tidak bisa meninggalkan nilai subjektif saat menerima
suatu hal, bila saja kita masih punya hati untuk merasakan. Iya, aku sedang
mencari alas an untuk tidak disalahkan.
Saat seseorang
memaafkan, dia akan memberikan sedikit ruang kosong dihatinya.
Dan ruang kosong itu kesempatan untuk kita isi dengan hal
lain, selain kesalahan orang lain yang selalu teringat. Lepaskan saja, isilah
dengan hal-hal yang penting untuk dipertahankan, isilah ruang kosong itu dengan
hal-hal yang membuatmu bisa bertahan. Ini bukan tentang siapa yang bersalah
pada kita, atau apakah dia meminta maaf atau mungkin bahkan dia tidak sadar dia
sudah bersalah pada kita. Ini hanya tentang ketenangan yang mungkin tidak akan
kita dapatkan bila tidak memaafkan. Mungkin juga ini tentang peredam amarah dan
pemecah masalah yang bisa saja tidak kita temukan selagi kita belum bisa
memaafkan.
Jangan mau
ditenggelamkan oleh kebencian.
Hati mungkin saja terlalu sempit untuk di isi dengan
kebencian akan suatu hal, bahkan pemilik hati yang luas pun tidak akan
memperdulikan kebencian.
sekian
Komentar
Posting Komentar