Terlintas dalam hatiku aku ingin bersamamu, duduk di beranda rumah, melihat bunga-bunga yang aku tanam mulai bermekaran harumnya wangi di terpa angin. Menikmati teh di seja hari, langit berwarna jingga kekuningan, warna yang selalu menyenangkan, menenangkan warna yang selalu mengajak orang-orang untuk pulang kerumah dan beristirahat. Hanya ada beberapa awan yang menggantung dilangit, sesekali burung terbang melewatinya.
Anak-anak ramai riang bermain air di halaman depan rumah
Aku sesekali tersenyum melihat bagaimana mereka bahagia hanya dengan sebuah selang air dan gayung. Kita tetap duduk dan menikmati secangkir teh dan beberapa cerita yang kita tukar. Aku bercerita tentang apa saja yang aku lalui sepanjang hari, kamu bercerita tentang apa yang kamu lalui sepanjang hari. Terkadang kita salng berbagi masa kecil kita, merencanakan hal-hal yang akan dilalui, bunga apa yang selanjutnya aku tanam di halaman rumah, merencanakan menu makanan untuk esok hari.
Senja semakin dalam
Aku bergegas mengajak anak-anak itu masuk kedalam rumah untuk mandi dan berganti pakaian, lalu sembayang berjamaah dan menyiapkan makan malam, menyiapkan baju mereka untuk esok hari. Sedangkan anak-anak itu sibuk tenggelam dalam buku pelajaran mereka di temani mu.
Rumah ini ramai
Sesekali kita berkunjung kerumah ibu dan bapak kita, melihat senyum mereka ketika menyambut anak-anak itu. Mengisi kesepian di sudut mata mereka, memberi senyum tanda balas cinta dan kasih sayang mereka. Aku selalu merindukan rumah
Karena rumah adalah bagian hidup yang selalu hangat dan selalu menyambut semua yang pulang.
sekian
Komentar
Posting Komentar