Aku sangat menghargai kenangan.
Kenangan adalah rumah, tempat peristirahatan.Tak heran bila banyak barang-barang masalalu yang masih aku simpan. Barang-barang yang hampir di anggap sampah. Aku ingin menyimpan semuanya yang aku bisa, aku ingin terus mengingatnya.
Aku akan merasa hidup.
Kenapa orang-orang pergi perlahan?
Dengan alasan yang sungguh tak masuk di akalku, aku selalu menganggap kata-kata yang mereka katakan berarti selamanya. Karena apa yang aku katakan aku maksudkan untuk selamanya, kenaifan ini sangat mengerikan bukan?
Padahal manusia tidak diciptakan untuk hal-hal yang naif, seperti kata-kataku dulu.
Tapi aku tetap memilih menjadi pengingat yang naif.
Komentar
Posting Komentar