56. Aku

Kadang aku memikirkan, bagaimana sebenarnya aku, keinginan ku, sifatku, dan apa yang semestinya aku laukan bila terjadi sesuatu yang buruk di hidupku. Selalu berubah seiring berjalannya waktu, aku melihat orang--orang disekitarku, apakah mereka juga berpikir seperti yang aku pikirkan. Mencari apa yang harus dilakukan, memutar otak hanya untuk sekedar berpura-pura tidak ada yang terjadi dalam kepalaku. Walaupun ada sesuatu... ada badai yang menggulung-nggulung dalam kepala dan hanya aku yang bisa mengerti, tidak bisa dikatakan pada siapapun bahkan pada diri sendiri.

Aku tau, tidak ada yang tidak berubah di dunia

Hanya saja, untuk hal-hal tertentu yang tak terdefinisikan. Untuk hal-hal yang aku sendiri tidak tau itu apa, tidak tau apakah itu akan berlangsung selamanya, entah mengapa selalu mengubahku dari waktu kewaktu. Aku selalu berpikir untuk melepaskan saja semuanya, aku selalu siap. Hanya saja ada satu gagasan dalam pikiranku yang menunjukkan aku tidak istimewa sama sekali, dan ada banyak sekali hal yang tertunda hanya karena perasaan-perasaan kecil itu. Aku tau aku terjebak lagi dalam situasi dimana aku harus dan sebenarnya aku mampu untuk memilih dan memutuskan, hanya saja ada sesuatu yang mencegahnya.

dan itu adalah perasaan nyaman

Aku bukan seseorang dengan hati yang hangat, aku bukan seseorang yang mudah berpura-pura nyaman dengan seseorang. Aku bahkan bukan orang yang nyaman dengan diri sendiri, sehingga terkadang aku mencari waktu untuk tidur agar tidak menemui dan berdialog dengan diriku sendiri. Aku bukan seseorang yang begitu mencitai diri sendiri, aku bukan orang yang positif. Aku selalu berpikir orang tidak akan nyaman dengan ku, senyaman apapun aku jika bersama mereka. Aku tidak seoptimis itu, aku tidak sebersemangat itu.

Aku bukan orang yang mencintai dirinya sendiri

Aku tidak tau apa sikap yang benar yang bisa aku tunjukkan pada semua orang tanpa pura-pura.

Komentar