Tahun ini setidaknya ada hal yang akan aku ingat. Percakapan-percakapan dalam diam, cerita tentang pesta, asumsi dan harapan yang hilang. Dipertengahan tahun ini aku mulai tau apa yang harus aku lakukan walaupun sebenarnya masih berat, tapi bila diingat memang hal-hal itu pernah aku alami dimasa lalu.
Lalu akhirnya aku mulai menulis lagi di tengah malam, di tengah apapun keadaanku. Hingga suatu saat aku menemukan ujung benang yang entah berasal dari mana dan aku ikuti. Saat aku menunggu seseorang membalas pesanku, aku terus mengikuti benang itu. Aku menemukan diriku sendiri disana berperan entah sebagai apa, dan entah memang benar nyata apakah itu memang aku.
Pertengkaran, kata-kata, dan airmata tengah malam seakan mengatakan semua akan baik-baik saja bila aku tetap diam.
Lalu akhirnya aku mulai menulis lagi di tengah malam, di tengah apapun keadaanku. Hingga suatu saat aku menemukan ujung benang yang entah berasal dari mana dan aku ikuti. Saat aku menunggu seseorang membalas pesanku, aku terus mengikuti benang itu. Aku menemukan diriku sendiri disana berperan entah sebagai apa, dan entah memang benar nyata apakah itu memang aku.
Aku menemukan kelopak-kelopak bunga yang keting terikat pada benangnya
Aku terus menulis dan mengikutinya, hingga suatu saat pemilik benang itu mengatakan bahwa aku sedang bermimpi. Aku tak tau apa maksud dari pesan itu, aku memang sedang bermimpi, tapi entah mengapa aku tidak suka mendengarnya dari pemilik benang itu.
Aku memang sedang bermimpi, membayangkannya saat aku bangun saja rasanya ingin malam tiba lebih cepat dari biasanya.
Hai, pemilik benang jika kau membaca ini aku ingin berterimakasih. Entah bila menurutmu isi kepalaku nyata atau tidak, itu tidak masalah. Kenangan buatanku ini akan aku kenang, setidaknya hingga aku lupa nanti.
Kau tau, apa yang membuatku tidak berhenti? Karena aku sadar apa yang sudah kulakukan dan pikirkan. Aku tau akhir dari kata-kataku itu hanya akan berakhir di kepalaku saja.
Aku sadar, aku hanya bermimpi. Maka, perasaan-perasaan itu hanyalah bagian dari ceritaku saja.
Karena dengan begini aku tidak akan terluka lagi.
Komentar
Posting Komentar