Aku menyadari sekarang, pada saat aku berhenti menulis atau menggambar sejenak pada saat itu aku sedang berada dalam keramaian. Saat itu hatiku sedang penuh dengan percakapan dengan sesuatu yang nyata.
Saat aku berhenti menunggui pukul 2 malam hanya untuk bertukar kabar dengan diri sendiri, pun aku sedang mengabaikan pertanyaan-pertanyaan itu tak terjawab.
Saat aku sedang tidak bahagia dan aku hanya diam, saat itu pun aku sedang putus asa. Saat aku sedang jatuh dan tersesat lagi tapi aku hanya diam, saat itu lah pandanganku gelap tak mau membuka mataku sendiri. Berdiri dan menemukan setapak jalan itu lagi.
Aku terjatuh lagi, kali ini lebih sulit kembali lagi seperti semula. Aku mencari airmata dan penyesalan itu tapi tak kutemukan dimana-mana. Aku tidak bisa merasakan apa-apa.
Komentar
Posting Komentar