Aku bukan orang yang merasa mudah untuk menghibur orang lain, terkadang pada satu sisi saat mendengar kisah yang diceritakan padaku atau saat terdengar pembicaraan orang lain secara tidak sengaja. aku larut didalamnya. Kemudian ikut marah, sedih maupun perasaan lain yang berusaha disampaikan oleh orang yang sedang bercerita itu.
Mungkin itu yang membuatku tidak merasa dekat dengan diriku sendiri, mengenali dan apa yang sebenarnya yang aku mau dimasa depan.
Aku suka mendengar cerita, atau membaca maupun melihat, membawaku lari dari diri sendiri. Hingga pada saat seperti ini saat aku berdialog sendiri aku seperti menemui sesuatu yang jarang sekali aku temui bahkan mungkin tidak aku kenal. Aku sadar, selama ini aku merasa sedang memerankan suatu peran tertentu dalam lingkup pertemanan, keluarga maupun orang-orang dekat.
dan, dengan menandai peran-peran itu bagaimana aku bersikap dan merespon apa yang orang lainlakukan terhadapku mungkin hal yang salah. Mungkin, karena pada dasarnya aku tidak memiliki kepribadian yang kuat, selalu bersembunyi dan diam. Bukan berarti selama ini aku hanya pura-pura, aku hanya melakukan apa yang aku bisa sekaligus mencari sesuatu yang membuatku nyaman didalamnya.
Kita tidak perlu memerankan peran apapun, pada akhirnya kita hanya bisa menjadi kita. Kita tidak bisa selalu menjadi pahlawan yang bisa membatu semua masalah orang lain, kita tidak bisa selalu menjadi psikolog dan penasehat yang harus tau semua masalah orang lain, kita tidak selalu bisa memberi nasehat pada orang lain dengan benar dan objektif. Kita tidak selalu bisa untuk selalu ceria dengan menebarkan senyum dan langkah ringan didepan orang lain
Begitupun kita bukan selalu menjadi korban atas segalanya, bukan selalu menjadi yang terasing dari semuanya, bukan selalu menjadi yang paling tersiksa dari semuanya.
Kita adalah semua itu, kita lebih bermakna dari satu peran saja. Akan sangat beruntung bila aku dan kamu, yang membaca ini bisa merasakan itu semua. Agar kita bisa lebih mengerti orang lain, dan diri kita sendiri lalu lebih dari itu semua agar kita bisa menerima diri sendiri.
Tidak masalah kamu bersedih seharian, tidak melakukan apapun dan meringkuk dikasur seharian memikirkan apa sebenarnya yang kamu takutkan. Tidak masalah bila hatimu menari seharian, bicara kesana kemari dengan langkah ringan dan penuh dengan keceriaan. Tidak masalah bila kamu memberikan masukan pada orang-orang terdekatmu dan membantunya sebesar yang kamu bisa saat dia sedang berkeluh kesah.
Tapi jangan paksakan dirimu untuk menjadi satu peran saja dalam hidupmu, maupun orang lain. Manusia dengan segala perasaannya lebih dari peran hanya peran pahlawan disepanjang hidupnya dan lebih dari hanya peran tersakiti sepanjang hidupnya.
Jangan memaksa, biar saja marah itu ada, biar saja perasaan tenang itu datang, biar saja sedih itu datang, biar saja senang itu datang. Jangan memaksakan dirimu untuk hanya merasakan satu perasaan saja. Karena untuk menjadi manusia yang utuh, kita butuh itu semua, dan kita semua itu perasaan-perasaan itu ada bukan karena ada makna yang tersembunyi. Jadi, jangan hanya merasa senang, nanti kamu tidak akan bisa mengerti bagaimana air mata kesedihan bisa juga mendatangkan kebahagiaan dikemudian hari.
:)
Jadi semoga hari ini menjadi hari yang baik untuk kamu semua yang sedang membaca ini.
Mungkin itu yang membuatku tidak merasa dekat dengan diriku sendiri, mengenali dan apa yang sebenarnya yang aku mau dimasa depan.
Aku suka mendengar cerita, atau membaca maupun melihat, membawaku lari dari diri sendiri. Hingga pada saat seperti ini saat aku berdialog sendiri aku seperti menemui sesuatu yang jarang sekali aku temui bahkan mungkin tidak aku kenal. Aku sadar, selama ini aku merasa sedang memerankan suatu peran tertentu dalam lingkup pertemanan, keluarga maupun orang-orang dekat.
dan, dengan menandai peran-peran itu bagaimana aku bersikap dan merespon apa yang orang lainlakukan terhadapku mungkin hal yang salah. Mungkin, karena pada dasarnya aku tidak memiliki kepribadian yang kuat, selalu bersembunyi dan diam. Bukan berarti selama ini aku hanya pura-pura, aku hanya melakukan apa yang aku bisa sekaligus mencari sesuatu yang membuatku nyaman didalamnya.
Kita tidak perlu memerankan peran apapun, pada akhirnya kita hanya bisa menjadi kita. Kita tidak bisa selalu menjadi pahlawan yang bisa membatu semua masalah orang lain, kita tidak bisa selalu menjadi psikolog dan penasehat yang harus tau semua masalah orang lain, kita tidak selalu bisa memberi nasehat pada orang lain dengan benar dan objektif. Kita tidak selalu bisa untuk selalu ceria dengan menebarkan senyum dan langkah ringan didepan orang lain
Begitupun kita bukan selalu menjadi korban atas segalanya, bukan selalu menjadi yang terasing dari semuanya, bukan selalu menjadi yang paling tersiksa dari semuanya.
Kita adalah semua itu, kita lebih bermakna dari satu peran saja. Akan sangat beruntung bila aku dan kamu, yang membaca ini bisa merasakan itu semua. Agar kita bisa lebih mengerti orang lain, dan diri kita sendiri lalu lebih dari itu semua agar kita bisa menerima diri sendiri.
Tidak masalah kamu bersedih seharian, tidak melakukan apapun dan meringkuk dikasur seharian memikirkan apa sebenarnya yang kamu takutkan. Tidak masalah bila hatimu menari seharian, bicara kesana kemari dengan langkah ringan dan penuh dengan keceriaan. Tidak masalah bila kamu memberikan masukan pada orang-orang terdekatmu dan membantunya sebesar yang kamu bisa saat dia sedang berkeluh kesah.
Tapi jangan paksakan dirimu untuk menjadi satu peran saja dalam hidupmu, maupun orang lain. Manusia dengan segala perasaannya lebih dari peran hanya peran pahlawan disepanjang hidupnya dan lebih dari hanya peran tersakiti sepanjang hidupnya.
Jangan memaksa, biar saja marah itu ada, biar saja perasaan tenang itu datang, biar saja sedih itu datang, biar saja senang itu datang. Jangan memaksakan dirimu untuk hanya merasakan satu perasaan saja. Karena untuk menjadi manusia yang utuh, kita butuh itu semua, dan kita semua itu perasaan-perasaan itu ada bukan karena ada makna yang tersembunyi. Jadi, jangan hanya merasa senang, nanti kamu tidak akan bisa mengerti bagaimana air mata kesedihan bisa juga mendatangkan kebahagiaan dikemudian hari.
:)
Jadi semoga hari ini menjadi hari yang baik untuk kamu semua yang sedang membaca ini.
Komentar
Posting Komentar