Ekspektasi, dan asumsi hanya akan membuatmu mati dalam harapan dan prasangka.
Setelah sekian lama, pagiku terluka lagi. Menyiapkan kemungkinan terburuk bila hal seperti ini terjadi lagi membuatku menjadi semakin berbeda. Entah apa lagi yang harus aku siapkan kali ini, menurutmu apa?
Aku selalu menyiapkan kehilangan demi kehilangan, menyiapkan sepi, menyiapkan monolog yang aku bicarakan pada diri sendiri, menyiapkan percakapan-percakapan tertunda, menyiapkan halaman-halaman kosong, menyiapkan kepergian, menyiapkan tulisan-tulisan, menyiapkan ucapan selamat dan raut wajah gembira, menyiapkan ketidak pedulian, menyiapkan dua malam, menyiapkan kata-kata berpisah, menyiapkan air mata, menyiapkan malam-malam seperti itu, menyiapkan kebencian, menyiapkan dendam, menyiapkan doa, menyiapkan waktu yang terhapus, menyiapkan runtukan pada diri sendiri tiap malam, menyiapkan kehilangan, menyiapkan kehilangan, menyiapkan kehilangan, menyiapkan untuk hilang.
Setelah sekian lama, pagiku terluka lagi. Menyiapkan kemungkinan terburuk bila hal seperti ini terjadi lagi membuatku menjadi semakin berbeda. Entah apa lagi yang harus aku siapkan kali ini, menurutmu apa?
Aku selalu menyiapkan kehilangan demi kehilangan, menyiapkan sepi, menyiapkan monolog yang aku bicarakan pada diri sendiri, menyiapkan percakapan-percakapan tertunda, menyiapkan halaman-halaman kosong, menyiapkan kepergian, menyiapkan tulisan-tulisan, menyiapkan ucapan selamat dan raut wajah gembira, menyiapkan ketidak pedulian, menyiapkan dua malam, menyiapkan kata-kata berpisah, menyiapkan air mata, menyiapkan malam-malam seperti itu, menyiapkan kebencian, menyiapkan dendam, menyiapkan doa, menyiapkan waktu yang terhapus, menyiapkan runtukan pada diri sendiri tiap malam, menyiapkan kehilangan, menyiapkan kehilangan, menyiapkan kehilangan, menyiapkan untuk hilang.
Komentar
Posting Komentar