Hidup kita masih panjang, ada banyak kemungkinan, kegagalan, kesedihan, kebahagiaan, ambisi dan harapan yang belum kita jalani. Hidup kita masih panjang, gelap dan tidak terlihat apa-apa.
Tapi aku merasa, aku sedang berada di ujung jalan. Jalan itu tidak bercabang, bukan jalan buntu, bukan pula jalan yang berujung pada tepi tebing yang tinggi.
Ujung jalan itu hanya gelap, tanpa cahaya sedikitpun, tanpa pilihan, tanpa kesempatan, hanya gelap dan sepi.
Sebuah ujung yang selalu aku dapat di bulan Februari, tapi kali ini lebih gelap dan sepi, rasanya aku akan berjalan sendiri lagi dalam kegelapan itu. Tidak dalam keadaan sedih atau senang, tidak dalam perasaan apapun.
Entahlah, mungkin hati dan pikiranku sudah di telan kegelapan itu.
Aku selalu merasa akan baik-baik saja, tapi entahlah mungkin saat aku berjalan kearah ujung jalan itu aku akan mendapati apa. Disatu sisi aku tidak ingin ada gelap lagi di ujung jalan itu, disisi lain tampaknya aku sudah menduga akan menghadapinya kali ini. Dan kali ini, aku rasa berjalan kembali ke masalalu tidak akan berhasil lagi.
Aku rasa aku kehabisan waktu untuk memperbaikinya lagi.
Tidak ada doa yang ingin aku panjatkan lagi, tentang ini. Karena aku tau, mungkin doa itu hanya bagian dari egoku. Keinginanku hanya akan menjadi egoku.
Tapi aku merasa, aku sedang berada di ujung jalan. Jalan itu tidak bercabang, bukan jalan buntu, bukan pula jalan yang berujung pada tepi tebing yang tinggi.
Ujung jalan itu hanya gelap, tanpa cahaya sedikitpun, tanpa pilihan, tanpa kesempatan, hanya gelap dan sepi.
Sebuah ujung yang selalu aku dapat di bulan Februari, tapi kali ini lebih gelap dan sepi, rasanya aku akan berjalan sendiri lagi dalam kegelapan itu. Tidak dalam keadaan sedih atau senang, tidak dalam perasaan apapun.
Entahlah, mungkin hati dan pikiranku sudah di telan kegelapan itu.
Aku selalu merasa akan baik-baik saja, tapi entahlah mungkin saat aku berjalan kearah ujung jalan itu aku akan mendapati apa. Disatu sisi aku tidak ingin ada gelap lagi di ujung jalan itu, disisi lain tampaknya aku sudah menduga akan menghadapinya kali ini. Dan kali ini, aku rasa berjalan kembali ke masalalu tidak akan berhasil lagi.
Aku rasa aku kehabisan waktu untuk memperbaikinya lagi.
Tidak ada doa yang ingin aku panjatkan lagi, tentang ini. Karena aku tau, mungkin doa itu hanya bagian dari egoku. Keinginanku hanya akan menjadi egoku.
Komentar
Posting Komentar