77. Kontradiksi


Pernahkah kamu merasakan ragu pada jati dirimu sendiri?

Merasa bahwa kata-kata yang kamu katakan hanyalah kebohongan, walaupun untuk mengatakannya seakan harus menguras seluruh hati nurani. Meskipun kisah itu adalah kisah terkelam yang pernah ada dalam hidupmu.
Pernahkan kamu merasakan takut pada dirimu sendiri?

Merasa bahwa semua yang pernah dilakukan tidak berarti apapun bagi orang lain? Atau diri sendiri?

Pernahkah kamu merasa kecewa pada dirimu sendiri?

Merasa bahwa banyak orang kecewa pada dirimu, dan merasa keberadaanmu hanya menguras tenaga orang lain, terlebih orang-orang yang telah menyayangimu selama ini. Pernahkah merasa keraguan pada dirimu sendiri menelanmu bulat-bulat, meninggalkan kepala dengan penuh pemikiran pada hal-hal sederhana yang entah kamu lakukan dengan hati, ataupun tidak.

Pernahkan kamu merasa takut kehilangan dirimu sendiri, sementara semua orang berusaha untuk menemuimu, yang sebenarnya. Ketidaktahuan akan apa yang sebenarnya kamu inginkan dalam hidup, mengiyakan semua pandangan dan ekspektasi orang-orang pada dirimu. Berusaha dengan keras untuk menjaga semua orang yang kamu kenal, agar kamu juga tidak kehilangan dirimu sendiri.

Perasaan bersalah yang selalu besar dari waktu ke waktu, karena hal-hal kecil yang tidak masuk akal, karena kesalahan kecil yang bahkan tak pernah terlihat, tentang angan-angan yang bahkan tak tau akan terjadi atau hanya jadi pemikiran yang liar.
Tentang semua yang telah terjadi, sedang terjadi, dan yang akan terjadi.

Sebenarnya, hanya ada satu hal yang masing memegangku erat hingga saat ini. Keyakinan bahwa Tuhan akan marah bila aku melepaskan semuanya, dan aku tidak akan punya harapan sedikitpun untuk bahagia bila aku melakukannya.
Hei, jangan merasa bersalah bila kamu sudah membaca ini. Aku masih memegang hal itu dengan erat, mungkin tidak akan aku lepaskan dimasa depan.

ditulis di Ruang TA
pada 23 Maret 2019

Komentar