Aku selalu menganggap kata-kata tanpa sikap nyata hanyalah kosong tanpa isi. Dengan keadaan seperti ini, mungkin aku bukan orang yang seduli itu dengan politik dan diam-diam bersyukur tidak terlalu fanatik menjunjung suatu tokoh politik.
Diam-diam aku menunggu pendapat temanku yang bekerja bersama pemerintahan, diam-diam aku penasaran dengan apa yang mereka pikirkan. Diam-diam aku penasaran dengan apa yang mereka takutkan, apakah mereka sengaja diam atau memang dibungkam? Atau sebenarnya memang tidak sepeduli itu dengan apa yang sedang terjadi?
Dalam hati aku bersyukur tidak terkekang dengan ketakutan yang mereka rasakan walaupun aku tak bisa merasakan "kepastian" dan jaminan hidup yang mereka rasakan. Setidaknya kebebasan pendapat dan kebebasan perasaanku tidak dikekang oleh apapun, bahkan kebencian sekalipun.
Semoga semuanya baik-baik saja, semoga negeri ini menjadi baik-baik saja. Doaku untuk yang sedang berjuang yang membela suara-suara yang tidak didengar. Dan untuk yang diam, dan bekerja dalam pihak yabg berseberangan: semoga hati nurani kalian masih bisa memberontak.
Salam dari seseorang di kamar kosan yang diam2 hampir nangis liat timeline twitter dan semangat teman2 mahasiswa
Panjang Umur Perjuangan!
Komentar
Posting Komentar