89. Tujuan

Bagaimana cita-cita akan terwujud bila bahkan mempunyainya pun tidak?
Bagaimana bisa berubah bila energi saja sudah tidak punya, bagaimana bisa untuk bersabar jika untuk marah saja sudah malas?
Bagaimana bisa hidup akan terus berjalan seperti ini saja jika tidak punya angan-angan.
Bagaimana bisa punya teman jika bicara saja enggan.
Bagaimana bisa bahagia bila hati dan pikiran tak ada isi.
Bagaimana bisa aku menjalani hidup seperti ini selama berbulan-bulan tanpa mau memikirkan ini sedetik saja.

Kata orang, mumpung masih muda. Tapi kenapa aku merasa sudah tua, tak ada mimpi, tak ada ambisi. Tak ada apapun.

Sudah hapal rasanya jika apa yang aku mau adalah hal yang jahat bagi orang lain, sampai memikirkannya saja aku sudah merasa jadi orang yang paling jahat dan egois. Sudah hapal rasanya kata pertama yang terpikirkan dalam kepala jika ini terjadi berulang kali. Harusnya aku mencari kehidupan yang lain, harusnya aku memikirkan hal yang lain.

November adalah ungu, rasanya aku tidak perlu menyiapkan sesuatu lagi.

Komentar