90. Musuh

Dari banyaknya pilihan dalam menjalani hidup, mengapa memilih jadi musuh diri sendiri? Tidak ada hadiah diujung hari yang melelahkan, hanya rasa bersalah mengapa aku memilih seperti ini.

Takut memimpikan apa yang sebenarnya diinginkan, dan mengurung diri sendiri dalam tempurung. Bingung lagi, ragu lagi pada nilai diri sendiri. Lupa lagi cara bercermin lalu menerima.

Lupa lagi mengenali diri sendiri,
Apa karena terlalu lama berada dikamar?
Kalau dipikir lagi, terlalu lama berada di kamar membuatku selalu seperti ini.
Sayangnya kali ini dan diwaktu-waktu ini tak bisa lagi menghambur ke lingkar perpus, atau manarul hehe.

Sudah berapa lama kekosongan hati terisi lagi dengan hal-hal seperti ini? rasanya sudah lama.

Kalau sudah dirumah, harusnya bisa makan teratur, kan? Ayo makan! 🍜

Komentar