99. Pantas

 Ada waktu-waktu dimana aku tidak pantas menerima apapun yang baik di dunia ini. Ada waktu dimana aku harus menemani diriku sendiri lagi seperti sekarang. Ada waktu dimana aku benar-benar merasa lemah, merasa menjadi korban tapi memang tidak bisa berbuat apapun. Ada waktu dimana aku tidak bisa memilih. 

Aku tidak ingin berhenti menulis ini dan memberi sedikit jeda pada kepalaku lagi untuk memikirkan apa yang sedang terjadi sekarang. Yah, makanya tulisan ini jadi berantakan, walaupun terlepas dari itu semua tulisanku selalu berantakan. Aku tidak ingin berusaha untuk tidur dan memberikan ruang kosong untuk hal-hal lain muncul dalam pikiranku. Aku tidak ingin memberi jeda untuk diriku sendiri mencerna keadaan.

Aku ingin berekspektasi, tapi aku terlalu takut untuk kecewa, aku ingin mendapatkan apa yang aku mau tapi aku terlalu takut untuk terluka. Kecewa adalah hal yang pasti untuk saat ini, entah itu adalah normal atau tidak. Tapi karena hal itulah yang membuatku menulis lagi disini, ya bisa dipastikan aku sedang tidak baik-baik saja. Setidaknya untuk beberapa jam kedepan.

Akhir-akhir ini aku sering tidak menerima kesedihan yang kadang datang dari kekecewaan itu. Kadang dalam hati kecilku tidak terima ada air yang menetes dari mata. Aku ingin selalu bahagia, masa-masa sedih harusnya sudah terlewati.

Dan baru saja aku sadari mungkin hal ini tidak akan bisa berhenti begitu saja. Mengingat aku sekarang bahkan belum memulai. Dan mungkin dimasa depan aku menghadapi hal yang lebih berat lagi, siapa yang tau.. iya kan? Tapi memang harusnya hidup berjalan seperti itu.. iya kan?

Tak ada juga orang yang ingin menghadapi hal yang terlalu berat dalam hidupnya kan? mungkin itu yang harus aku hadapi. Ah, kenapa berat sekali ya.. Sejujurnya aku juga sedang tidak ingin menemui diriku sendiri sekarang, aku ingin punya teman juga.

Komentar